Edward Howard Armstrong (lahir 18 Desember 1890 – meninggal 31 Januari 1954 pada umur 63 tahun) adalah penemu gelombang radio dan seorang insinyur listrik Amerika. Armstrong adalah penemu modulasi frekuensi modulasi frekuensi modern (FM) radio.
Armstrong lahir di New York City, New York, AS. Ia belajar di Columbia University
dan kemudian menjadi profesor di sana. Ia menemukan rangkaian
regeneratif saat dia sarjana dan dipatenkan pada tahun 1914, sirkuit
super-regeneratif (1922), dan penerima superheterodyne (1918).
Kepintaran dan keuletannya sudah tampak sejak kecil. Bahkan, ketika
usianya baru menginjak 14 tahun, ia telah bercita-cita ingin menjadi
seorang penemu. Ketika menginjak remaja, dia mulai mencoba menjadi
tukang servis alat-alat rumah tangga tanpa kabel (nirkabel), dan ketika
duduk di bangku SMA, dia telah mulai mengadakan uji coba dengan membuat
tiang antena di depan rumahnya untuk mempelajari teknologi nirkabel yang
kala itu sering mengalami gangguan. Dia dengan cepat dapat memahami
permasalahan pada alat komunikasi tersebut. Ia juga dapat menemukan
kelemahan sinyal pada penerima akhir transmisi komunikasi. Padahal,
tidak ada cara lain untuk memperkuat tenaga pada pengiriman akhir. [1]
Untuk mengembangkan pengetahuannya pada masalah gelombang komunikasi,
setelah tamat SMA, Amstrong masuk ke Universitas Columbia jurusan
teknik. Di universitas itulah ia melanjutkan penelitiannya di bidang
nirkabel. Pada tahun ketiga di Universitas Columbia, Armstrong
memperkenalkan temuannya, berupa penguat gelombang radio pertama (radio
amplifier). Radio sendiri sebenarnya sudah ditemukan terlebih dahulu
oleh Lee De Forest yang menggunakan Tabung Audion yang diberi nama tabung Lee De Forest. Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu lemah.
Armstrong mempelajari cara kerja tabung Lee De Forest
dan kemudian mendesain ulang dengan mengambil gelombang elektromagnetik
yang datang dari sebuah transmisi radio dan dengan cepat memberi sinyal
balik melalui tabung. Hanya sesaat, kekuatan sinyal akan meningkat
sebanyak 20.000 kali per detik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut
dengan regenerasi radio,
yang merupakan penemuan penting dan perlu saat radio pertama kali ada.
Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak memerlukan 20 ton
generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara. Desain sirkuit
tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelangsungan gelombang transmiter
yang menjadi inti operasional radio. Dan dia lulus sarjana teknik tahun
1913. Atas temuannya tersebut, Armstrong mematenkan ciptaannya dan
memberi lisensinya pada Marconi Corporation tahun 1914.
Enam tahun kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas penerima superheterodyne,
dan memulai kiprahnya menjadi stasiun radio pertama bernama KDKA di
Pittsburgh. Mulailah radio menjadi sangat populer pada saat itu, mulai
dari hiburan sampai berita penting, tidak ada yang tidak memakai jasa
radio. Setelah itu, bermunculan terus gelombang radio lainnya. RCA (The Radio Corporation of America) segera membeli seluruh hak paten radio begitu juga radio lain ikut membelinya.
Setelah Perang Dunia I usai, Armstrong kembali ke Universitas
Columbia dan bekerja sebagai profesor di universitas tersebut. Tahun
1923 dia menikah dengan Marion MacInnes,
sekretaris dari Presiden RCA, David Sarnoff. Pada dekade tersebut dia
terlibat dalam perang perusahaan dalam mengendalikan hak paten radio.
Hal ini berlanjut sampai awal tahun 1930, dan Armstrong kalah di
pengadilan. Meski demikian, dia terus melanjutkan penelitian untuk
memecahkan masalah statistik radio. Ia berkesimpulan, hanya ada satu
solusi agar karyanya yang telah dicuri orang bisa dihargai, yaitu
merancang sistem yang sama sekali baru. Penelitian demi penelitian pun
terus dia lakukan untuk lebih menyempurnakan suara radio tersebut. Pada
1933 Amstrong memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation),
yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan
ketepatan suara yang tinggi yang sebelumnya belum ada. Sistem tersebut
juga menyediakan sebuah gelombang tunggal membawa dua program radio
dengan sekali angkut. Pengembangan ini disebut dengan multiplexing.
Perbedaan antara gelombang AM dan FM adalah Sinyal suara tidak dapat
langsung dipancarkan karena sinyal suara bukan gelombang
elektromagnetik. Jika sinyal suara tersebut diubah menjadi gelombang
elektromagnetik sekalipun, berapa panjang antena yang dibutuhkan. Untuk
dapat mengirimkan sinyal suara dengan lebih mudah, sinyal suara tersebut
terlebih dahulu ditumpangkan pada sinyal radio dengan frekuensi yang
lebih tinggi dari sinyal suara tersebut. Metode untuk menumpangkan
sinyal suara pada sinyal radio disebut modulasi. Modulasi yang sering
dipakai radio adalah modulasi amplitudo (AM – amplitude modulation) dan
modulasi frekuensi (FM – frequency modulation) Perbedaan utama antara
gelombang AM dengan FM adalah cara memodulasi suaranya. Gelombang FM
mempunyai range tambahan sebesar plus 455 KHz.
Untuk memperkenalkan temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong
mendapat izin untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirikan
di Alpine, New Jersey.
Berkat temuannya tersebut , pada 1941, Institut Franklin memberi
penghargaan kepada Armstrong berupa medali Franklin, yang merupakan
salah satu penghargaan tertinggi komunitas ilmuwan. Kekalahannya dalam
sengketa selama bertahun-tahun dengan perusahaan yang telah memanfaatkan
hak ciptanya, tak berpengaruh terhadap pemberian medali Franklin
tersebut.
Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sang penemu
gelombang radio FM tersebut diketemukan mati bunuh diri pada tahun 1954.
Istrinya, Marion MacInnes, yang menjadi pewaris hasil temuan Armstrong
melanjutkan perjuangan suaminya bertempur di persidangan dan memenangkan
jutaan dolar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di awal ’60-an,
saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan untuk
komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa Nasional
Amerika, NASA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar