Posisi duduk yang salah sering memicu keluhan yang bisa berakibat
terganggunya postur tubuh. Tak heran jika kini muncul kursi ergonomis
yang diciptakan menyesuaikan bentuk tubuh. Tapi kursi ergonomis yang
diimpor, belum tentu sesuai dengan kita.
"Ukuran ergonomis
orang Eropa tentu tak sama dengan orang Indonesia. Padahal, mestinya
kalau duduk, harus sesuai dengan kurva punggung," kata J. Hardjono, SKM,
MARS, RPT, Dekan Fakultas Fisioterapi Universitas Indonusa Esa Unggul,
Jakarta. Celakanya, sudah punya kursi ergonomis, cara duduknya tetap
saja salah.
Jadi, bagaimana posisi duduk yang benar?
A. Duduk tegak, punggung rapat ke sandaran kursi. Kursi sebaiknya cukup
rendah agar kaki bisa menapak ke lantai dengan lutut lebih tinggi dari
paha.
B. Kepala menghadap lurus ke depan, jangan
menunduk. Jika Anda bekerja lama di depan mesin ketik atau komputer,
dekatkan kursi ke meja untuk menjaga posisi duduk yang tegak.
C. Jika merasa punggung bagian bawah melengkung ke bawah, silangkan kaki atau letakkan kedua kaki ke atas bangku kecil.
ANEKA CARA AGAR POSTUR TETAP OKE
Tetap menjaga postur agar tetap bagus sangat penting. Apa saja yang harus diperhatikan?
* Konsentrasi sepanjang hari agar ketiga kurva punggung bisa tetap seimbang.
*
Jaga berat badan agar tetap ideal. Kelebihan berat badan akan membuat
otot-otot punggung tertarik ke depan, sehingga akan membuat otot-otot
perut tegang dan lemah.
* Hindari melakukan satu posisi
dalam jangka waktu yang lama karena akan membuat otot tegang dan lemah
akibat tidak dipakai untuk beraktivitas.
* Jangan gunakan
bantal terlalu besar atau beberapa bantal sekaligus saat tidur. Cobalah
tidur di alas yang keras dengan bantal yang hanya cukup untuk menjaga
kurva leher tetap normal.
* Olahraga teratur. Ini akan membuat otot menjadi kuat dan fleksibel sehingga menjaga postur tetap bagus.
*
Jangan membungkuk tanpa menekuk lutut saat mengangkat barang berat,
sebab ligamen bisa sobek, bantalan tulang keluar, lalu tulang menekan
saraf, dan menimbulkan sakit pinggang. Saat membungkuk, kurva di
pinggang akan menghilang. Hilangnya kurva di pinggang menyebabkan
penguluran pada otot-otot dan jaringan pengikat sendi (ligamen) pinggang
bagian belakang, sehingga menyebabkan sakit.
* Gunakan
sepatu yang nyaman. Hindari penggunaan sepatu berhak tinggi yang terlalu
sering karena selain akan mengubah bentuk kaki, juga akan membuat kurva
punggung tidak lagi simetris.
* Biasakan berjalan dengan
postur yang bagus. Tak harus seperti militer, tapi paling tidak tegakkan
kepala dengan dagu paralel ke tanah, biarkan lengan terayun dengan
wajar (tidak dibuat-buat), dan arahkan kaki lurus sesuai tujuan Anda.
*
Membawa tas punggung juga kerap menimbulkan masalah, apalagi jika tak
tahu cara yang benar. Seharusnya, letakkan tas di kursi yang rendah,
lalu tekuk lutut, dan duduklah di kursi tersebut sambil mencangklongkan
tas pada kedua bahu. Setelah itu, berdiri." Jadi, beban tidak ditimpakan
seluruhnya pada pinggang dan punggung. Otot paha turut membantu kerja
bagian-bagian lainnya," kata Hardjono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar