Rangkaian bel pintu dua nada atau suara
yang saya buat ini adalah untuk memenuhi tugas praktikum PTE ( Pengatar
Teknik Elektronika ). Kenapa saya memilih rangkaian ini ? jawabanya
adalah rangkaian ini cukup simpel dan tidak memerlukan banyak biaya
untuk membuatanya.
Komponen dan alat yang digunakan pada rangkaian ini adalah :
1. DIODA 1 dan 2 … IN4001
2. RESISTOR R1,2,3 …. 33 K
3. KAPASITOR : C1……4,7µF/ 25 v
: C2……22 µF
: C3……100 µF /16 v
4. IC NE555
5. Pengeras suara/speaker
6. SAKLAR
7. BATRE 9 Volt
8. Perfboard
9. Solder
2. RESISTOR R1,2,3 …. 33 K
3. KAPASITOR : C1……4,7µF/ 25 v
: C2……22 µF
: C3……100 µF /16 v
4. IC NE555
5. Pengeras suara/speaker
6. SAKLAR
7. BATRE 9 Volt
8. Perfboard
9. Solder
1. DIODA
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika
Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai
penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2
Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip
kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu
dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n
(Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Fungsi Dioda and Jenis-jenisnya
Berdasarkan Fungsi Dioda, Dioda dapat dibagi menjadi beberapa Jenis, diantaranya adalah :
Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali
Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali
Simbol Dioda :
Dioda merupakan komponen Elektronika aktif yang terdiri dari 2 tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan tipe-n :
Untuk mengetahui apakah sebuah Dioda dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut dengan menggunakan Multimeter (AVO Meter).
Untuk mengetahui apakah sebuah Dioda dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut dengan menggunakan Multimeter (AVO Meter).
2. RESISTOR
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Hambatan atau Tahanan yang disingkat dengan (R). Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Semakin besar nilai suatu hambatan resistor maka arus dan tegangan yang mengalir juga akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya.
Nilai pembacaan pada resistor biasanya ditunjukkan dengan kode warna gelang atau cincin yang ada pada body resistor tersebut. Dibawah ini adalah tabel kode warna resistor :
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Hambatan atau Tahanan yang disingkat dengan (R). Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Semakin besar nilai suatu hambatan resistor maka arus dan tegangan yang mengalir juga akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya.
Nilai pembacaan pada resistor biasanya ditunjukkan dengan kode warna gelang atau cincin yang ada pada body resistor tersebut. Dibawah ini adalah tabel kode warna resistor :
3. KAPASITOR
Kapasitor atau disebut juga dengan
Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi menyimpan
energi atau muatan elektron dalam sementara waktu. Satuan kapasitor
adalah farad (F).
Jenis-Jenis Kapasitor dalam rangkaian
elektronika terbagi menjadi 2 yaitu kapasitor polar dan kapasitor non
polar. Yang di maksud kapasitor polar adalah jenis kapasitor yang
memiliki dua kutub dan mempunyai polaritas positif/negatif. Kapasitor
ini terbuat dari bahan elektrolit yang mempunyai nilai kapasitansi yang
besar di bandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik.
Sedangkan yang di maksud kapasitor non
polar adalah jenis kapasitor tidak memiliki polaritas positif dan
negatif pada kedua kutubnya. Kapasitor ini juga dapat kita gunakan
secara berbalik. Kapasitor ini biasanya memiliki nilai kapasitansi yang
kecil karena terbuat dari bahan keramik dan mika.
4. IC NE555
Rangkaian timer dengan IC 555 merupakan
pewaktu elektronik yang dapat digunakan untuk menentukan waktu hidup
atau matinya serta suatu perangkat elektronik yang lain. Rangkaian timer
ini menggunakan relay sebagai interface antara timer dengan perangkat
yang dikontrol oleh timer tersebut. Rangkaian timer dengan IC 555 ini
dapat dioperasikan dengan tegangan DC 5 volt hingga 12 volt tergantung
dari relai yang digunakan. Rangkaian timer menggunakan IC 555 ini sangat
sederhana, karena IC 555 merupakan IC yang didesai khusus untuk
keperluan timing dan pembangkit pulsa.
5. Pengeras suara/speaker
adalah perangkat elektronika yang terbuat
dari logam dan memiliki membran, kumparan, serta magnet sebagai bagian
yang saling melengkapi. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya
kembali menjadi vibrasi-vibrasi fisik untuk menghasilkan
gelombang-gelombang suara.
Komponen pada speaker terdiri dari magnet
permanen, membran sebagai penyalur getaran dan kumparan kawat email.
Banyak jenis speaker menurut bentuk dan ukurannya maupun menurut
fungsinya. Ada loudspeaker yang mengeluarkan bunyi dalam frekuensi
rendah sampai dengan speaker yang bekerja pada frekuensi tinggi.
6. SAKLAR
Saklar listrik adalah suatu komponen atau
perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran
listrik. Saklar atau disebut dengan Switch ini merupakan salah satu
komponen atau alat listrik yang paling sering digunakan. Hampir semua
peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar untuk menghidupkan
atau mematikan alat listrik yang digunakan.
7. BATERAI
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang
menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah
baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
=> batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
=> seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
=> pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Baterai yang biasa dijual
(disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai
ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan
rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang
biasa terdapat pada telepon genggam. Pada rangkaian ini digunakan
baterai dengan tegangan 9 volt.
8. PERFBOARD
Perfboard memerlukan solder untuk
memasang perangkat elektronika karena setiap lubang pada perfboard
terpisah. Perfboarding digunakan juga untuk prototipe. Ingat jika ingin
membeli perfboard harus disesuaikan dengan perangkat, tergantung besar
lubang dan jarak antara lubangnya.
9. Solder
Solder adalah suatu alat yang digunakan
untuk melelehkan logam tertentu untuk merakit atau membongkar suatu
rangkaian pada rangkaian yang terdapat pada papan pcb.
CARA KERJA RANGKAIAN :
Jika semua alat sudah tersusun seperti
gambar rangkaian diatas. Cara kerja dari rangkaian ini adalah jika
saklar ditutup arus akan mengalir melalui dioda, Arus itu dimulai dari
sumber tegangan yang menuju saklar. Dioda berfungsi sebagai saklar
tertutup karena diberi bias maju yaitu ketika anoda diberikan tegangan
positif (+) dan katoda diberikan tegangan negatif (-). Arus akan terbagi
menjadi dua menuju dioda (D1) dan dioda (D2) yang selanjutnya akan
dialirkan menuju R3 dan dilanjutkan menuju IC555 pada pin 7 dan pin 6.
Pin 7 (Discharge) berfungsi sebagai interval pewaktuan bunyi nada, dan
pin 6 (Treshold) menentukan akhir pewaktuan bunyi nada, arus pada D2
akan terbagi secara paralel menjadi tiga, menuju kapasitor polar,
resistor, dan IC555 pin 4. Kapasitor polar (kapasitor yang mempunyai
kutub). Arus yang melewati kapasitor polar dan R1 akan menuju speaker
probe positif(+). IC555 pin 4 adalah reset, sebagai interval pewaktuan
yang dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V. IC555 pin 4
dihubungkan menuju speaker probe positif (+) speaker probe negatif (-)
akan dihubungkan dengan C3 (kapasitor 3) dan digroundkan, serta probe
negatif (-) speaker akan dihubungkan dengan sumber tegangan kutub
negatif (-).
Jadi prinsip kerja dari rangkaian bel
pintu dua nada/suara ini pada sumber DC diberikan IC555 yang berfungsi
sebagai pewaktu nada, dan digunakan saklar yang berfungsi sebagai
pemilih nada tinggi (ketika saklar posisi ON) dan nada rendah (ketika
saklar posisi OFF). Rangkaian ini berhasil dijalankan sesuai dengan
prosedur dari gambar rangkaian diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar